Euforia kemenangan 4-1 atas Arema FC belum hilang. Namun, pelatih Persebaya, Aji Santoso sudah meminta pemainnya untuk kembali fokus. Karena Persebaya sudah ditunggu Persija di Gelora Bung Karno, Selasa (17/12) nanti.
"Saya ingatkan kepada anak-anak bahwa derby belum selesai. Sekarang fokus lawan “derby” antara Persija lawan Persebaya," kata Aji. "Derby yang pertama (lawan Arema) sudah finish, dan kita melakukan dengan baik. Di derby kedua saya juga ingin happy ending," imbuhnya.
Duel klasik Persebaya dan Persija memang layak disebut derby. Mengingat sejarah panjang kedua tim sejak jaman perserikatan. Yang paling membekas tentu final Liga Indonesia musim 1988. Dimana Green Force berhasil memenangi titel juara setelah mengkandaskan perlawanan Persija di GBK.
|
Rachmat Irianto, Supriadi, Rizky Ridho dan Osvaldo Haay sudah bergabung dalam sesi latihan Persebaya jelang menghadapi Persija di Stadion Gelora Bung Tomo sore ini (Persebaya)
Meski rivalitas kedua tim sangat kuat namun Aji tetap mengingatkan rivalitas hanya berlaku 90 menit. "Kita rival, kita persaingan, tapi setelah 90 menit kita semua saudara," terang Aji.
Sementara itu, persiapan Aji dalam meracik tim melawan Macan Kemayoran terbantu dengan bertambahnya kekuatan. Osvaldo Haay dan Rachmat Irianto sudah ikut berlatih bersama Persebaya setelah kembali dari membela timnas Indonesia di ajang SEA Games. Kembalinya Supriadi juga menambah opsi lini depan Green Force.
Pelatih yang pernah menukangi timnas Indonesia tersebut gembira dengan kembalinya beberapa pemain tersebut. "Hari ini saya senang sekali karena sejak masuk ke Persebaya saya tidak pernah komplet dan hari ini tadi sudah komplit," ujarnya. Menurut pelatih berusia 49 tahun tersebut dengan bertambahnya pemain maka kompetisi dalam tim makin hidup.
Persebaya akan dijamu Persija pada 17 Desember esok. Meski terpaut jarak yang cukup jauh di klasemen namun tim tuan rumah sedang dalam tren positif. Persija baru saja mengalahkan tim dari Jawa Timur, Madura United dengan empat gol tanpa balas. (*)
|