Aji: Depan Lengkap, Tinggal Perkuat Belakang

by PersebayaJanuari 17, 2020
Mahmoud Eid mengontrol bola sebelum melepaskan tembakan pada sesi latihan Persebaya di Stadion Universitas Negeri Yogyakarta sore tadi. Persebaya sudah memiliki komposisi lengkap di lini depan dan tinggal memperkuat lini belakang untuk mengarungi musim 2020. (Persebaya)
Skuat Persebaya semakin lengkap untuk mengarungi musim 2020. Makan Konate mulai hari ini resmi menjadi bagian Bajol Ijo. Dia akan menambah tajam lini depan.
“Saya senang Konate akhirnya diumumkan manajemen menjadi pemain kita,” kata Aji dalam sesi latihan di Stadion Universitas Negeri Yogyakarta sore tadi. “Dia pemain bagus, lini depan Persebaya akan semakin tajam,” lanjutnya.
Sosok yang mengantarkan Persebaya juara Liga Indonesia 1997 itu menambahkan, Konate menjadi pemain terakhir di barisan depan Persebaya. Dia akan menempati posisi playmaker. Menjadi penyuplai bola untuk David da Silva dan Patrich Wanggai.
Posisi winger Persebaya juga sudah lengkap. “Kita sudah memiliki Mahmoud Eid, Irfan Jaya, Supriadi, Bayu Nugroho, maupun Oktavianus Fernando. Saya lihat semua winger dalam performa bagus, seminggu setelah TC akan semakin terlihat kualitas mereka,” paparnya.
Di posisi gelandang pun, skuat Persebaya sudah lengkap. Ada Aryn Williams, M. Hidayat, Alwi Slamat, dan rising star Rachmat Irianto. Ada juga rekrutan baru Ricky Kambuaya yang menunjukkan skill hebat di laga Persebaya Forever Game lalu.
“Skuat kita sudah fix 95 persen. Penambahan berikutnya pada posisi pemain belakang dan kiper, yang akan datang dalam beberapa hari ke depan. Untuk posisi lain sudah selesai,” ungkap Aji.
Kembali kepada Konate, Aji yakin pemain asal Mali itu akan semakin bagus penampilannya bersama Persebaya. Musim lalu, dia bermain 33 kali di Shopee Liga 1. Hanya sekali absen. Dia juga mencetak 16 gol walau posisinya bukan striker. Rencananya Konate akan bergabung bersama Rendi Irwan dkk pada 24 Januari nanti.
Meski demikian, mantan pelatih timnas Indonesia U-23 itu menegaskan tidak akan menganakemaskan Konate. Dia memiliki prinsip bahwa dalam tim harus ada kompetisi yang sehat. Yang terbaik dan paling siap yang akan diturunkan. (*)